MajalahLiga338- 2017 telah menjadi tahun yang aneh buat Real Madrid. Jika membandingkan paruh pertama dengan paruh kedua dalam satu tahun, Anda akan menemukan dua cerita yang sangat kontras. Pada paruh pertama 2017, tidak ada yang salah dengan Los Galacticos.
Namun, pada paruh kedua, ada beberapa hal yang salah. Mengalahkan tim seperti Al Jazira sepertinya menjadi tugas yang berat bagi Los Blancos. Padahal mereka adalah sang juara bertahan Liga Champions.
Lantas apa yang terjadi dengan Los Blancos? Apa yang salah dengan mereka sehingga mereka bisa mengalami keterpurukan selama musim ini?
Berikut ini lima hal yang menyebabkan Real Madrid terpuruk pada musim ini seperti dilansir Sportskeeda.
1. Menjual Mariano Diaz
Kata kunci di sini adalah Mariano. Real Madrid mungkin telah menjual Alvaro Morata dan James Rodriguez, namun pemain yang mereka rindukan sesungguhnya adalah Mariano. Morata ingin pergi karena dia ingin bermain lebih sering dan tidak senang dengan status pemain cadangan.
Namun, Mariano, di sisi lain, merasa puas dengan peran striker cadangan tersebut, namun Zinedine Zidane menyarankan agar meninggalkan klub. Ini sangat absurd mengingat Benzema adalah satu-satunya striker senior di tim dan Borja Mayoral tidak tampil menyakinkan bersama Wolfsburg.
Dan sekarang, dengan Madrid merasa sangat kesulitan mencetak gol, Mariano justru mampu mencetak gol hampir setiap minggu di Ligue 1. Pemain Republik Dominika tersebut sudah mencetak 13 gol dari 22 pertandingan di semua ajang kompetisi dan bisa sangat berguna untuk Los Blancos.
2. Tidak Membeli Striker
Real Madrid menjual Mariano Diaz dan Alvaro Morata… setelah itu apa? Tentunya, kedua pemain itu akan digantikan oleh striker lain yang bisa menjadi pelapis yang tepat untuk Karim Benzema, bukan? Namun, Zidane memilih untuk tidak merekrut siapa pun dan inilah yang membingungkan kebanyakan fans Madrid sampai sekarang.
Pelatih Prancis itu menyatakan bahwa ia mempercayai Mayoral sebagai cadangan yang layak untuk Benzema. Tapi kemudian dia jarang memainkannya. Ini tidak masuk akal karena Karim Benzema bukanlah striker yang bisa selalu bersinar dalam setiap pertandingan.
Ketidakmampuan mantan pemain Lyon tersebut mencetak gol secara konsisten justru tidak membuatnya dicoret. Bahkan, setelah serangkaian performa yang buruk, Zidane sering memilih Cristiano Ronaldo sebagai nomor 9 ketimbang memainkan Mayoral.
Jika Zidane tidak mempercayai Mayoral sebagai cadangan yang tepat untuk Benzema, mengapa dia tidak mendatangkan pemain lain terlebih dahulu? Inilah pertanyaan yang membuat kita tidak mungkin mendapat jawabannya.
3. Tidak Membeli Kiper
Keylor Navas membuat beberapa penyelamatan menakjubkan musim lalu. Namun, mantan kiper Levante itu tidak konsisten dan tidak benar-benar memancarkan sikap tak terkalahkan seperti saat di Levante.
Dan sekarang, musim ini, dia sekali lagi tidak konsisten, terutama karena cedera yang ia dapatkan. Berbicara tentang cedera, pemain Kosta Rika itu sebenarnya tidak asing dengan hal itu. Dia mengalami cedera di hampir setiap musim sejak ia menjadi pilihan pertama di Los Blancos.
Navas tidak bisa bermain pada tahap awal musim lalu karena iritasi Achilles. Jadi, ini membawa kita ke pertanyaan lain: mengapa Zidane tidak merekrut kiper lain untuk menggantikan Navas yang rawan cedera?
Seorang kiper bisa menjadi yang terbaik karena diberi menit bermain yang rutin dan itulah sebabnya Kiko Casilla tidak bisa tampil sesuai harapan saat diberi kesempatan. Ini adalah kesalahan lainnya dari musim panas lalu dan mereka harus menebus kesalahan tersebut secepatnya.
4. Tidak Memiliki Tim Medis Yang Ideal
Sebelum awal musim ini, Real Madrid melepaskan dokter kontroversial mereka, Jesus Olmo, sebuah langkah yang disambut baik oleh banyak pemain dan fans. Olmo bukanlah sosok yang dihormati karena fakta bahwa para pemain tidak menyukai cara dia merawat cedera tertentu terutama yang berkaitan dengan otot.
Jadi pemecatannya itu merupakan langkah yang bagus. Hal yang ideal adalah mempekerjakan seseorang yang bisa menyembuhkan cedera yang sangat parah dan memastikan kebugaran para pemain tetap pada level yang optimal.
Namun, itu belum terjadi. Justru keadaan menjadi lebih buruk memburuk. Real Madrid merekrut sosok asal Kroasia, Niko Mihic, untuk menggantikan Olmo, namun dia belum bisa menghentikan badai cedera yang menghantam skuat.
Hampir setiap pemain Madrid mengalami cedera pada musim ini setidaknya dalam beberapa waktu. Pemain seperti Keylor Navas, Dani Carvajal, Jesus Vallejo, Marcelo, Mateo Kovacic, Gareth Bale silih berganti masuk ruang perawatan Los Blancos.
5. Terlalu Fokus Kepada Isco
Ini mungkin akan membuat kebanyakan fans marah. Tapi ini mungkin salah satu alasan kejatuhan Real Madrid musim ini. Musim lalu, ini adalah alasan mengapa Real Madrid menang meraih dua gelar dan sekarang ini bisa menyebabkan kemunduran mereka.
Saat Zidane memperkenalkan formasi 4-3-1-2 dengan Isco berada di belakang Karim Benzem dan Cristiano Ronaldo, Madrid menjadi tim terbaik di Eropa. Gareth Bale cedera dan Isco harus dimanfaatkan. Akibatnya, formasi ini muncul dan bisa membantu klub untuk meraih musim yang hebat.
Isco punya sihir dari tengah sehingga semua mengalir melewatinya. Sungguh indah untuk ditonton karena Isco seperti Tuhan yang menciptakan dunia di lapangan. Namun, tim lain mampu mengidentifikasi kelemahan tersebut dan menggunakannya untuk melawan Madrid pada musim ini.
Selain itu, Madrid sering memaksa bola dimainkan melebar dan melepas umpan silang. Hal ini membuat kualitas gelandang kreatif seperti Luka Modric dan Toni Kroos menjadi tidak maksimal.
Ini bisa dilihat saat Madrid memainkan 4-4-2 atau 4-3-3 dengan dua pemain melebar. Klub seperti kesulitan dalam menciptakan peluang. Semakin cepat Zidane mengatasi masalah ini maka semakin lebih baik.
Tidak ada komentar: