majalahLiga338- Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan terlihat enggan menanggapi terlalu tekait pernyataan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati SoekarnoPutri yang menilai pembebasan 10 WNI yang disandera kelompok milisi Abu Sayyaf karena adanya uang tebusan.
"Nanti saya cek ( kebenaran uang tebusan ) "Singat Luhut Panjaitan di Kantornya, Jakarta, Senin (2/5/2016).
Luhut enggan menanggapi komentar Megawati it lantaran dirinya mengaku akan mengikuti rapat terbatas (ratas) dengan Presiden Jok Widodo (Jokowi ) di Kantor Presiden. Luhut mengaku terburu-buru karena sudah terlambat mengikuti ratas tersebut.
Sebelumnya Luhut menegaskan pemerintah tak memberikan uang tebusan dalam proses pembebasan 10 WNI. Pembebasan dilakukan melalui multi jalur.
Megawati SoekarnoPutri |
Diketahui, Presiden kelima RI, Megawati SoekarnoPutri, berkomentar singkat seputar bebasnya warga negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok teroris Abu Sayyaf.
Sepuluh sandera itu di bebaskan kemarin setelah pemerintah mengklaim melakukan negosiasi multijalur.
Namun, Mega menyebut sesuatu yang lain. Putri Bung Karno ini mengatakan para sandera bebas karena ada pembayaran uang tebusan.
"Ya terang saja dilepas, wong dibayar kok," Singkat Mega saat menjadi keynote speaker dalam acara diskusi dengan tema 'Mencari Solusi Rekrutmen PNS yang adil bagi bidang Pegawai Tidak tetap (PTT); Di Hotel Double Tree, Cikini Raya, Jakarta Pusat, Senin 2 Mei 2016.
Tidak ada komentar: